|
@ pantai Gondoriah, Pariaman |
Ini adalah awal dari perjalanan panjang kekompakan kelas kami, walau yang ikut hanya 13 dari 25 makhluk kelas, tapi suasana tetap menyenangkan.
Perjalanan hemat (Rp. 2.500 PP, aseek) ini menggunakan kereta api sebagai jasa angkutan, berangkat pukul 6 pagi,,, alhasil, semua terpaksa mandi subuh-subuh, keluar dari kosan masing-masing di tengah gelapnya suasana kota Padang. Kisah lucu bermula pagi itu, ketika anggota kami belum lengkap, tetapi hari sudah menunjukkan pukul 6. Akhirnya, aku dan beberapa temanku terpaksa lari pagi mengejar kereta yang telah berbunyi,,,, tuuuut tuuuut (naik kereta api, tuut tuut tuut,, siapa hendak turut..........) Stasiun berikutnya, barulah Eca, Nisa & Citra muncul, akhirnya lengkap sudah anggota hari itu.
Pagi itu kereta masih sepi, sehingga kami menguasai 1 gerbong, bertindak sekenanya, hhhmmm,,, menyenangkan. Pagi-pagi, karena belum sarapan, akhirnya bekal Yurnalis jadi korban 13 mulut yang kelaparan. Dalam sekejap langsung raib. Buas memang.
Setelah kereta berhenti, kami langsung ngacir ketepi pantai, tidak lupa jepRet! dulu,, alias, bakodak-kodak..... :) . Dasar manusia-manusia rakus, rasa lapar kembali datang, kali ini giliran bekal Aku, Fitriani dan Sigit jadi korban. Makan di tepi pantai beralaskan pasir, tanpa cuci tangan dengan sekian banyak mulut.
Setelah capek makan dan jalan-jalan di tepi pantai, kami pergi ke taman, disana terjadilah permainan yang sangat langka... kOsoNg b0toL... Mahasiswa main kosong botol cuy,,,,.... Permainan dimenangkan oleh Timku (Aku, Bilal, Sigit n Leni), kenapa??? karena wasitnya (a.k.a Mawan) cuRan9. hahahha......
Kemudian kami memulai melanglangbuana pasar Pariaman hanya untuk mencari 2 kg Jeruk seharga Rp. 15.000 serta Nasi bungkus buat bekal makan siang. Belum sampe jam makan siang, semua sudah pd bilang "Laparrrr". Akhirnya nasi yang baru saja dibeli itupun raib dalam sekejap... Setelah nasinya habis, semuanyapun merumput (kayak sapi azza),,, nyantai bro!
Habis shalat zhuhur, Sigit merajuk nak mandi di pantai itu, bersama Mawan menarikku masuk ke dalam laut itu, dan basah kuyup. Akupun tak mau kalah, akhirnya aku membawa beberapa teman lain ikut basah,,, fufufu (DeviL Mode On). Karena tidak bawa ganti, akhirnya, kita harus berjemur, sudah macam orang luar negeri aja....
Jam 4 Sore kita kembali naik kereta pulang ke Padang, karena terlalu lelah, akhirnya semuapun terlelap di kereta itu.
A story by Mutia Ramatri 07077037